Kepada Rah
Pilihanmu, untuk tetap tegak diterpa musim.
Hi, disini aku mau ngaku-ngaku Rahayu. Panggil aku Rah!
Pagi tadi, selepas subuh aku sengaja menyapa udara lembab dan gerimis. Sebatang pohon yang entah berapa puluh tahun usianya masih tegak berdiri tanpa daun-daun di musim hujan. Mungkin, ia memang tidak diinginkan. Tetapi ia masih tegak. Akarnya masih menghujam tanah-tanah basah.
Pagi tadi, kepalaku membangun rencana-rencana kecil. Seperti misalnya memperbaiki penyesalan yang kutumpuk rapi diatas lembaran-lembaran yang memuakkan. Sekali lagi, terlewatkan. Aku terlalu sibuk berlari, mencari-cari pegangan yang justru membawaku semakin jauh. Dan semakin tak bertenaga.
Pagi tadi, aku menyiram dahaga jiwa, merayu Sang Pencipta. Sebab dalam cipta-Nya ada aku, kau, dan hal-hal baik yang mengagumkan. Seluruh hariku menjadi sedikit lebih melegakan. Segala yang nampak sederhana membuatku membayangkan kebaikan-Nya yang memang tanpa cela.
Sepanjang siang, rencanaku jelas tak sempurna. Seperti orang yang hilang ingatan aku melanjutkan tayangan drama berdurasi ratusan menit yang mungkin lumayan sia-sia. Ah, paling tidak aku menyerap beberapa kosa kata asing itu, bukan? Tetapi sesuatu yang berlebihan tidak pernah baik, hingga detik ini pun aku masih terpaku didepan layar yang menayangkan acara serupa. Ah, menyebalkan.
Senjaku ramai, saling melempar kata dengan orang-orang yang ku kenal dengan baik. Aku menghabiskan sisa nasi sarapan dengan sosis bakar sisa semalam. Memang kata sisa yang berulang. Seperti sisa-sisa harapan yang susah payah kusatukan untuk menambal hati penuh luka. Dan malam turun anggun seperti biasanya, bernyanyi jangkrik, juga rintik kecil gerimis yang hampir tidak kusadari.
Malamku belum berakhir, tetapi satu kata yang paling sesuai adalah Alhamdulillah. Bahwa nikmat Tuhan begitu merengkuh walau aku banyak mengecewakan. Bahwa Tuhan tidak pernah mengambil apapun tanpa memberi sesuatu yang lebih sesuai. Bahwa Tuhan begitu baik mempertemukanku dengan manusia-manusia yang beragam warna hidupnya. Hiruk-pikuknya.
Hariku sempurna. Sempurna banyak celanya. Sempurna dengan segala ketidaksempurnaan.
Rah, 01
#30hbc25
#30hbc2501
Komentar
Posting Komentar